PERSIAPAN SEBELUM PERAWATAN ORTODONTIE

Mar 24, 2024

Perawatan ortodonti adalah perawatan terhadap gigi secara keseluruhan yang bertujuan untuk mengoreksi gigi jarang, gigi berjejal, gigi yang maju, dan untuk mengoreksi hubungan rahang atas dan rahang bawah yang tidak tepat. Hasil perawatan ortodonti akan optimal jika gigi dan jaringan pendukungnya dalam keadaan sehat. Oleh karena itu, sebelum perawatan ortodonti dimulai penting dilakukan pemeriksaan gigi dan mulut secara lengkap. Beberapa persiapan yang harus dilakukan sebelum perawatan ortodonti dimulai, di antaranya: 1. Pembersihan karang gigi (scaling) Plak dan karang gigi mengakibatkan peradangan pada gusi dan jaringan pendukung gigi. Gusi akan tampak kemerahan, membesar, dan mudah berdarah, bahkan pada kasus lebih lanjut dapat disertai kegoyangan gigi. Perawatan ortodonti harus dilakukan pada jaringan pendukung gigi yang sehat, oleh karena itu penting dilakukan pembersihan karang gigi sebelum perawatan ortodonti dimulai. 2. Penambalan gigi Gigi yang berlubang, walaupun tidak sakit, harus ditambal sebelum perawatan ortodonti dimulai. Bracket dan kawat dapat mempersulit penyikatan gigi sehingga aktivitas bakteri dan sisa-sisa makanan yang menumpuk dapat membuat lubang semakin dalam dan mengakibatkan infeksi. Selain itu, gigi yang patah atau memiliki tambalan yang rusak dengan/tanpa kontak yang kurang baik juga perlu ditambal agar gigi memiliki ukuran dan bentuk yang sesuai agar susunan gigi yang harmonis setelah perawatan dapat dicapai. 3. Pencabutan gigi Terdapat beberapa kondisi yang mengharuskan pencabutan gigi sebelum perawatan ortodonti, misalnya gigi berlubang besar yang sudah tidak dapat dipertahankan lagi, sisa akar, gigi berlebih (supernumerer), gigi susu yang penggantinya sudah tumbuh (persistensi), atau gigi yang terpendam (impaksi). Terkadang gigi sehat juga perlu dicabut, apabila dibutuhkan ruangan cukup besar utuk menggerakan gigi. Namun dokter gigi spesialis ortodonti perlu melakukan analisis lebih lanjut untuk kasus-kasus seperti ini. 4. Pembuatan foto ronsen gigi Ada 2 jenis foto ronsen yang umum dilakukan sebelum perawatan ortodonti, yaitu ronsen panoramik dan sefalometri. Kedua foto ronsen ini digunakan untuk menegakkan diagnosis gigi dan rahang pasien, merencanakan perawatan, mempelajari pertumbuhan tulang kepala dan wajah, serta mengevaluasi hasil perawatan. 5. Pembuatan foto wajah dan gigi (foto ekstraoral dan intraoral) Pembuatan foto wajah diambil dari arah depan dan samping pasien. Dari foto ini akan diketahui bentuk, simetri, dan profil wajah pasien. Sedangkan foto rongga mulut diambil untuk mengetahui posisi gigi dan hubungan antara gigi rahang atas dan bawah. Pembuatan foto wajah dan gigi juga berguna sebagai bahan evaluasi perawatan. 6. Pencetakan gigi Pencetakan gigi dilakukan dengan bahan cetak khusus (alginate) untuk mendapatkan model studi yang digunakan sebagai media edukasi dan informasi mengenai keadaan gigi bagi pasien. Model studi ini merupakan replika gigi geligi untuk dilakukan analisis model studi oleh dokter gigi. Analisis ini berguna untuk menentukan rencana perawatan dan melihat kemajuan perawatan. Sumber gambar: 1. Dokumentasi pribadi drg. Gunawan Putra Anggoro, Sp. Pros – My Dental Clinic 2. Dokumentasi pribadi drg. Ellizabeth Yunita, Sp. KG – My Dental Clinic 3. Hupp, JR, et al. 2014. Contemporary Oral and Maxillofacial Surgery 6th ed. Elsevier. 4. Dokumentasi pribadi My Dental Clinic 5. Proffit, WR, et al. 2012. Contemporary Orthodontics 5th ed. Elsevier 6. Dokumentasi pribadi drg. Gema Karina Putri – My Dental Clinic (Arty C. Putri, drg., Sp. Ort; Gema Karina Putri, drg.)

BOOK YOUR APPOINTMENT

PLEASE CALL US FOR BOOKING SCHEDULE

BOOK THROUGH CALL (022) 421 7116

PARTNER

  • MY DENTAL CLINIC
  • CABANG PERISAI HUSADA